Tak Ada yang Spesial, Kecuali Loyalitas: Adam Alis Siap Hadapi Mantan Klub di Stadion Segiri

BANDUNG.JABARTRUSTED.COM, – Di dunia sepak bola, pertemuan antara pemain dan mantan klubnya selalu mengundang kisah. Ada yang emosional, ada yang sentimental. Tapi tidak untuk Adam Alis Setyano.

Menjelang laga pekan ke-28 Liga 1 2024/25, saat PERSIB Bandung bersiap tandang ke Stadion Segiri, Samarinda untuk menghadapi Borneo FC, Adam memilih satu sikap: profesional.

“Tidak ada yang spesial,” ucap Adam tenang, saat ditanya soal perasaannya menghadapi mantan klub yang semusim lalu masih ia bela.


Dari Samarinda ke Bandung, Tapi Fokus Tetap Sama

Adam Alis mengenal lapangan Stadion Segiri seperti punggung tangannya sendiri. Tapi akhir pekan ini, ia tak lagi menjadi tuan rumah. Ia datang sebagai bagian dari skuad Maung Bandung—tim yang kini menjadi rumahnya, tempat ia menanamkan seluruh energi dan dedikasi.

“Dimanapun saya berada, saya akan kasih yang terbaik untuk tim,” katanya. Pernyataan sederhana itu mencerminkan karakter yang sudah melekat pada pemain 31 tahun ini: tangguh, dewasa, dan berjiwa besar.


Libur Lebaran Bukan Alasan untuk Kendur

Sempat menjalani liburan Idulfitri selama empat hari, Adam dan rekan-rekan di PERSIB tak membiarkan waktu kosong membuat kondisi menurun. Ia tetap berlatih mandiri, menjaga asupan, dan mempersiapkan diri agar siap tempur.

“Kami libur tidak lama. Teman-teman juga jaga kondisi dan pola makan dengan baik,” ujarnya. Tak ada euforia berlebih. Yang ada hanyalah komitmen untuk terus menjaga performa, demi satu tujuan: membawa PERSIB meraih hasil maksimal.


Pertarungan Emosional Tanpa Emosi

Laga melawan Borneo FC jelas tak akan mudah. Tim Pesut Etam masih menjadi salah satu kekuatan utama Liga 1 musim ini. Tapi bagi Adam, tak ada ruang untuk nostalgia di atas lapangan.

Ia tahu, pertandingan nanti akan berat. Tapi ia juga tahu bahwa sebagai gelandang, tugasnya adalah menjadi jembatan antara lini pertahanan dan serangan. Di situ, pengalaman dan ketenangannya akan jadi kunci.


Adam Alis, Sebuah Simbol Konsistensi

Dalam kariernya yang berliku—dari Arema, Bhayangkara, Borneo FC hingga kini PERSIB—Adam Alis adalah potret konsistensi. Ia mungkin tidak selalu menjadi headline, tapi kehadirannya di lini tengah selalu terasa.

Dan saat PERSIB melangkah ke Samarinda, satu hal yang pasti: Adam Alis akan bermain bukan untuk masa lalu, tapi untuk saat ini. Untuk tim yang ia bela. Untuk lambang di dada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *