Langkah Kecil di GBLA: Rezaldi Hehanussa Mulai Menata Kembali Perjalanan di PERSIB

BANDUNG.JABARTRUSTED.COM, – Sabtu pagi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api terasa berbeda. Di antara teriknya mentari dan langkah-langkah rutin para pemain PERSIB yang tengah berlatih, satu sosok tampak menjalani pemulihan dengan penuh kesabaran: Muhammad Rezaldi Hehanussa, atau yang akrab disapa Bule.

Bukan sekadar jogging biasa. Bagi Rezaldi, setiap langkah di trek GBLA adalah langkah menuju panggung yang selama ini ia rindukan—kembali mengenakan seragam biru, kembali menyusuri sisi kiri pertahanan Maung Bandung, dan kembali menyapa puluhan ribu Bobotoh dari rumput hijau.


Dari Cedera, Operasi, dan Kesunyian di Pinggir Lapangan

Rezaldi sempat tampil satu kali di pekan kedua Liga 1 2024/25 melawan Dewa United, Agustus lalu. Namun setelah itu, lututnya tak lagi bisa diajak kompromi. Cedera parah membuatnya harus menepi dan menjalani operasi. Dan seperti banyak pesepakbola yang pernah terjerat cedera jangka panjang, Bule pun terjebak dalam fase yang paling sunyi: menunggu.

“Sekarang sudah oke,” ujarnya singkat, namun sarat optimisme. Hasil MRI terakhir menunjukkan tulang lututnya mulai tumbuh kembali. Ini adalah kabar yang disambut seperti sinar pagi di balik jendela kamar rumah sakit.

“Sudah tidak ada keluhan,” lanjutnya sambil menegaskan bahwa kini ia hanya tinggal menunggu “kematangan” dari tulang tersebut—istilah yang sederhana tapi penuh harap.


Kesabaran Seorang Bek yang Ingin Kembali Bertarung

Kini, Rezaldi sudah mulai jogging. Mungkin bagi banyak orang, itu hal kecil. Tapi bagi seorang pemain yang begitu mencintai lapangan, setiap gerakan tanpa nyeri adalah kemenangan tersendiri. Ia tak mau terburu-buru. Ia memilih untuk bersabar, mengikuti program fisioterapi bersama tim medis PERSIB.

“Aku kerja keras supaya bisa kembali ke lapangan, bantu tim lagi, dan tampil baik,” ujarnya. Tapi ia tahu, bukan hanya semangat yang dibutuhkan, melainkan juga kebijaksanaan untuk tidak memaksakan diri.


Saat Doa dan Disiplin Bertemu di Satu Titik

Ada alasan mengapa Bobotoh begitu menantikan kembalinya Rezaldi. Bukan hanya karena ia bek kiri andalan dengan visi bermain yang tajam, tapi juga karena ia adalah petarung yang tak pernah menyerah pada keadaan.

Dan kini, ketika ia mulai menyapa kembali rumput GBLA—meski belum sepenuhnya berlari seperti dulu—para pendukung bisa berharap bahwa musim ini belum tertutup baginya. Bahwa akan ada momen di mana Rezaldi kembali berlari di sisi kiri pertahanan, mengirim umpan silang, atau menyapu bola terakhir di kotak penalti.


Langkah Kecil, Harapan Besar

Untuk saat ini, tak perlu tergesa. Biarkan proses menyempurnakan pemulihannya. Karena dalam dunia sepak bola, seperti dalam hidup, terkadang langkah kecil adalah awal dari kebangkitan besar.

Dan Rezaldi Hehanussa sudah memulainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *